Peran Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dalam Upaya Pelestarian Cagar Budaya Di Kotawaringin Barat

  • jamri universitas terbuka
  • syamsuri syamsuri
  • Lion Eddy
Abstract views: 54 , pdf downloads: 38
Keywords: Education Office, Role, Cultural Heritage.

Abstract

This study discusses the role of the Office of Education and Culture of Kotawaringin Barat Regency in efforts to preserve Cultural Heritage in Kotawaringin Barat Regency. The cultural heritage discussed in this study is the Kyai Gede Mosque, Astana Al-Nursari, and the Prince Mangkubumi Palace. This study aims to describe and analyze the roles and efforts of the Education and Culture Office of Kotawaringin Barat Regency and the factors that influence the preservation of Cultural Heritage in Kotawaringin Barat Regency. The method used in this research is a qualitative descriptive approach. Informants in this study as many as 8 people including researchers. Data collection techniques in this study are observation, interviews, and documentation. The researcher's technique uses qualitative data, namely all materials, information, and facts that cannot be measured and calculated systematically because their form is verbal information (sentences and data). With this technique, the researcher only collects data, information, facts facts, statements in the form of sentences and data from problems that researchers consider important and support in terms of data collection from the relevant agencies at the Office of Education and Culture of Kotawaringin Barat Regency. The results of this study indicate that the role of the Office of Education and Culture in managing Cultural Heritage acts as a regulator is to prepare directions to balance the implementation of cultural heritage preservation through regulations, as a dynamist is to mobilize community participation both individuals and institutions related to the preservation of cultural heritage, and the facilitator is the government is engaged in the field of assistance through training, education and skills improvement as well as in the field of funding and capital.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. G Subarsono. (2008). Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :PustakaPelajar
A.W Widjaja. (1986). Individu, Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta:Akademika Persindo
Agustino, Leo. (2006). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung:
Alfabeta , Alwasilah, A. Chaedar. (2006). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya
Akbar, Deky. (2014). Pelestarian Situs Cagar Budaya Plawangan Rembang Perspektif Undang-Undang Cagar Budaya. Pandecta Research Law Journal Vol. 9, No. 2 Januari 2014. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Bintoro, Tjokroamidjojo. (1988). Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES
Bogdan, Robert dan Taylor. (1992). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif,
Bogor: PT. Ghalia Indonesia
Bridgman, Peter dan Glyn Davis (2004), The Australian Policy Handbook, Allen and Unwin, Crows Nest
Brotodihardjo R. Santoso. (1998). Pengantar Hukum Pajak, Refika Aditama, Bandung
Buletin Kundungga. (2020). Buletin Pelestarian Cagar Budaya Vol. 9, Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur, Samarinda
Cliffs
Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Tradition. London: Sage Publications Digitalisasi. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Volume 18, No.2 September 2022. Universitas Sebelas Maret.
Dunn, William. (1999). Analisa Kebijakan Publik. (Samodra Wibawa, Penerjemah).Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Dye, Thomas R. (1992). Understanding Public Policy. New Jersey: Englewood.
Edward III, George C. (1980). Implementing Public Policy. Washington: Congressional Quarterly Press
Eko A., Danu. (2022). Strategi Pelestarian Benda Cagar Budaya melalui
Friedrich, Carl J. (1963). Man and His Government. Newyork: McGraw-Hill
George R. Terry. (2006). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Grindle, Merilee S. (1980). Politics and Policy Implementation in The Third World, Princnton University Press, New Jersey
Heinz, Eulau. and Kenneth Prewitt. (1973). Labyrinths Of Democrazy.
Hogwood, Brian W., and Gunn, Lewis A. (1990). Policy Analysis for the Real World. Oxford University Press. Indianapolis: Boobs Merrill
Islamy, M. Irfan. (1997). Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Jones, Charles O. (1994). Pengantar Kebijakan Publik (Public Policy), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kalay, Y. E. (2008). Introduction: Preserving Cultural Heritage Through Digital Media. In Yehuda E. Kalay, Thomas Kvan & Janice Affeck (Eds). New Heritage: New Media and Cultural Heritage. New York: Routledge.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta. Manullang. (2008). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Ghalia Indonesia (GI)
Milles & Hubberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta Press
Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung
Muluk, Khairul. (2005). Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah. Malang : Bayumedia Publishing
Nurvita Afnani, Wahyu, dkk. (2021). Analisis Pelestarian Situs Cagar Budaya Sekaran (Studi Kasus Situs Sekaran di Desa Sekarpuro Kabupaten Malang). Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 10 No. 3, Desember 2021. http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i3.34307.
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2009 Dan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan.
Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2018.
Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2021.
Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 42 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat
Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembar Negara Nomor 82 dan Tambahan Lembar Negara Nomor 4737).
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rancangan Pembangunan Kepariwisataan Nasional.
Poerwanto, Hari, (2010), Kebudayaan dan Lingkungan Dalam perspektif Antropologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Prasetyo, B. (2018). Efektifitas Pelestarian Cagar Budaya dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 15, No. 1, (pp. 69-78).
Ranjabar, Jacobus. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2017-2022.
Soekanto, Soerjono, 2002,Teori Peranan, Jakarta, Bumi Aksara.
Suharto, Edi. (2005). Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial. Bandung: Alfabeta Terjemahan oleh Arief Rurchan, Surabaya : Usaha Nasional.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Nomor 59 dan Tambahan Lembar Negara Nomor 4844).
Wahab,Solichin Abdul. (2008) .Analisa Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara. Bumi Aksara. Jakarta.
Winarno, Budi. (2007). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Media Pressindo.Yogyakarta.
Published
2023-10-01
How to Cite
jamri, syamsuri, syamsuri, & Eddy, L. (2023). Peran Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Dalam Upaya Pelestarian Cagar Budaya Di Kotawaringin Barat. Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 16(2), 111-125. https://doi.org/10.30957/cendekia.v16i2.847
Section
Articles